PARADISE IN EXILE:
Kota Bandung memang penuh Sanjung !! Mungkin Ibukota Priangan ini merupakan satu-satunya kota di Indonesia, bahkan mungkin di dunia, yang memiliki lebih dari selusin gelar, predikat atau julukan nan penuh sanjungan, seperti - Paradise in Exile (Abad 18), De Bloem van Bergsteden (Indonesia: Bunganya Kota Pegunungan/ Abad 19), Ibu Kota Priangan (1856), The Sleeping Beauty (1884), Garden of Allah (julukan dari PM Perancis, Georges Clemenceau), Mooi Bandoeng (Bandung Indah), Bandoeng Vooruit (Bandung Maju), Bandoeng Exelcior (Bandung Meningkat), Garden City (1920-an), Kota Pensiunan (1936), Parijs van Java (1920-1940), Groot Bandoeng (Bandung Raya, 1930), Het Intellectueele Cent rum van Indie (Pusat Kaum Intelektual di Hindia, 1921), Europa in de Tropen (1930), Bandung Permai (1950), Bandung Kota Kembang, Bandung Ibukota Asia Afrika (julukan dari PM India Nehru, 1955), Sorga Tukang Jajan, Bandung ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri, Sehat/ 1978) dan Bandung "Berhiber" (Bersih, Hijau, Berbunga/ 1983).
Paradise In Exile.. Apa itu..??
Tatar Bandung di pertengahan abad 18 masih berupa hutan rimba. Yang namanya "Situ Hyang" atau "Danau Bandung" airnya masih menggenangi beberapa tempat di tatar Bandung yang merupakan danau danau kecil.Sedang lahan selebihnya masih berpaya-paya.
Konon di tahun 1742 seorang Kopral Kompeni Belanda bernama Arie Top, karena sering melakukan "kesalahan besar", telah di buang ke "neraka" Bandung sebagai hukuman.
Para"Hoge Heren" (Pembesar) di Batavia menyangka si Kopral tersebut jika di buang ke "neraka" Bandung cepat atau lambat akan mati, paling tidak bakal sengsara sepanjang akhir hidupnya.
Tetapi bagaimana kenyataannya..?, Justru sebaliknya. Dibantu oleh kakak beradik Jan dan Ronde Geysbergen, ia membuka hutan, berkebun dan mendirikan perusahaan penggergajian kayu di tatar Bandung.
Sebentar saja ia jadi kaya raya.Jadi tuan tanah di Tatar Bandung yang makmur sejahtera se akan-akan hidup di "sorga" dalam pengasingan.
Nah, sejak pertengahan abad 18 itulah. kemudian wilayah Bandung mulai dikenal dan dijuluki orang sebagai "PARADISE IN EXILE" (Sorga dalam pembuangan)
Sumber :
-Wajah Bandung Tempoe Doeloe-Haryoto Kunto
-Serta sumber2 lainnya
0 comments:
Post a Comment