Influenza
Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influenza), yang menyerang unggas dan mamalia.
Gejala yang paling umum dari penyakit ini adalah menggigil, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, nyeri kepala berat, batuk, kelemahan, Iritasi mata, mata berair dan rasa tidak nyaman secara umum.
Walaupun sering tertukar dengan penyakit mirip influenza lainnya, terutama selesma, influenza merupakan penyakit yang lebih berat dibandingkan dengan selesma dan disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
Influenza dapat menimbulkan mual, dan muntah, terutama pada anak-anak, namun gejala tersebut lebih sering terdapat pada penyakit gastroenteritis, yang sama sekali tidak berhubungan, yang juga kadangkala secara tidak tepat disebut sebagai "flu perut.
Biasanya, influenza ditularkan melalui udara lewat batuk atau bersin, Influenza juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja burung atau ingus, atau melalui kontak dengan permukaan yang telah terkontaminasi.
Virus influenza dapat diinaktivasi oleh sinar matahari, disinfektan, dan deterjen. Sering mencuci tangan akan mengurangi risiko infeksi karena virus dapat diinaktivasi dengan sabun.
virus influenza, diperbesar kurang lebih 100.000 kali lipat. |
Influenza menyebar ke seluruh dunia dalam epidemi musiman, yang menimbulkan kematian 250.000 dan 500.000 orang setiap tahunnya, bahkan sampai jutaan orang pada beberapa tahun pandemik. Rata-rata 41.400 orang meninggal tiap tahunnya di Amerika Serikat dalam kurun waktu antara tahun 1979 sampai 2001 karena influenza.
Pada tahun 2010 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengubah cara mereka melaporkan perkiraan kematian karena influenza dalam 30 tahun. Saat ini mereka melaporkan bahwa terdapat kisaran angka kematian mulai dari 3.300 sampai 49.000 kematian per tahunnya.
Vaksinasi terhadap influenza biasanya tersedia bagi orang-orang di negara berkembang. Ternak unggas sering divaksinasi untuk mencegah musnahnya seluruh ternak. Vaksin pada manusia yang paling sering digunakan adalah vaksin influenza TIV (trivalent influenza vaccine ).
Tanda dan gejala
Gejala influenza dapat dimulai dengan cepat, satu sampai dua hari setelah infeksi. Biasanya gejala pertama adalah menggigil atau perasaan dingin, namun demam juga sering terjadi pada awal infeksi, dengan temperatur tubuh berkisar 38-39 °C (kurang lebih 100-103 °F).
Gejala flu biasanya meningkat selama dua hingga lima hari. Tetapi bisa semakin memburuk hingga sepekan atau lebih. Adapun pilek hanya bertahan paling lama sepekan. Nah penanganan 48 jam pertama terhadap gejala flu adalah pencegahan terbaik.
Salah satu jenis flu yang mematikan adalah flu burung (H1N1). Flu jenis ini dan flu musiman lainnya biasanya diawali dengan gejala, batuk, sakit tenggorokan, demam, dan sakit di seluruh badan. Biasanya penderita flu burung juga mengalami gangguan pencernaan seperti mual dan diare.
Cara terbaik untuk mengetahui apakah anda terserang flu atau pilek adalah pergi ke dokter. Dengan uji swap dalam 30 menit bisa ditentukan jenis virus yang menghantam tubuh anda. Antisipasi pertama jika positif terinfeksi flu adalah perawatan antiviral.
Sementara untuk pilek bisa diatasi dengan obat pasar. Obat yang mengandung acetaminophen, ibuprofen, atau naproxen dapat mengatasi nyeri atau sakit kepala. Tapi jangan lupa membaca zat aktif dan peringatan yang ada di kemasan.
Banyak orang merasa begitu sakit sehingga mereka tidak dapat bangun dari tempati tidur selama beberapa hari, dengan rasa sakit dan nyeri sekujur tubuh, yang terasa lebih berat pada daerah punggung dan kaki.
Kadangkala sulit untuk membedakan antara selesma dan influenza pada tahap awal dari infeksi ini, namun flu dapat diidentifikasi apabila terdapat demam tinggi mendadak dengan kelelahan yang ekstrem.
Diare biasanya bukan gejala dari influenza dari anak, namun hal tersebut dapat dijumpai pada sebagian kasus "flu burung" H5N1 pada manusia dan dapat menjadi gejala pada anak-anak.
Obat pilek dan flu
Banyak pasien pilek mengunjungi dokter karena berharap untuk mendapatkan antibiotik. Itu adalah pemahaman yang keliru karena antibiotik tidak bermanfaat untuk infeksi virus.
Berbagai iklan Obat mungkin mengklaim bahwa obat mereka dapat menyembuhkan pilek dan flu. Itu adalah klaim yang berlebihan. Obat-obatan itu hanyalah meringankan gejala, tidak menyembuhkannya. Mereka tidak bisa membuat Anda lebih cepat sembuh. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengambil obat pilek dan flu hanya karena Anda merasakan gejalanya.
Semua obat memiliki efek samping. Jika gejala Anda tidak terlalu mengganggu, Anda tidak perlu mengambil obat. Anda hanya dapat membiarkan sistem imun tubuh Anda bertempur melawan virus penyebabnya.
Untuk flu berat, Anda mungkin perlu mengambil obat untuk mengelola gejalanya sampai Anda merasa lebih baik. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat antivirus. Obat antivirus tersebut dapat mempersingkat jangka waktu sakit Anda. Obat-obatan itu dapat berbentuk pil, sirup atau inhaler.
Flu dapat mengakibatkan komplikasi infeksi bakteri seperti sinusitis, bronkitis, pneumonia, dan komplikasi lainnya yang memiliki gejala serupa. Perbedaannya hanyalah gejalanya lebih parah atau lebih lama. Dalam hal ini, pemberian antibiotik mungkin diperlukan.
Obatan-obatan berikut secara sendiri-sendiri dan kombinasi dapat digunakan untuk meringankan gejala pilek dan flu:
Antihistamin: mengeringkan membran sehingga mengurangi hidung meler dan bersin. Antihistamin juga berguna untuk pilek yang disebabkan alergi. Efek samping obat ini adalah mengantuk dan lebih mudah iritasi (pada bayi muda).
Dekongestan: mengecilkan membran hidung yang membengkak dan menurunkan produksi lendir. Dekongestan paling bermanfaat untuk hidung tersumbat. Efek samping dekongestan adalah meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Dekongestan oral dapat membuat anak gelisah dan sulit tidur di malam hari.
Ekspektoran: meredakan batuk yang intens. Ekspektoran dapat mengiritasi lambung dalam dosis besar, namun biasanya ditoleransi dengan baik.
Penekan batuk: menenangkan batuk yang menjengkelkan.
Obat ini terutama penting pada anak dengan batuk berulang, yang tidurnya terganggu oleh batuk atau yang muntah oleh batuk. Penekan batuk jenis narkotika dapat menyebabkan sembelit atau mual dan mengantuk.
Penghilang nyeri dan demam: meredakan rasa sakit di hidung dan tenggorokan serta menurunkan demam. Jika Anda mengambil obat penurun panas, perhatikan apakah pada obat flu dan pilek Anda sudah terdapat obat demam. Waspadalah agar tidak overdosis.
0 comments:
Post a Comment