Sejak pertengahan abad 17, kopi telah masuk ke Swedia, tetapi saat itu manfaatnya masih diperdebatkan.
Beberapa orang berpikir bahwa kopi merupakan minuman beracun. Pendapat kedua, termasuk beberapa ilmuwan terkemuka, menyebut bahwa kopi memiliki manfaat kesehatan.
Raja Swedia, Gustav III berada pada kelompok pertama. Untuk membuktikan pendapatnya bahwa kopi adalah minuman beracun, Gustav menyusun percobaan.
Kebetulan waktu itu ia menemukan dua orang kembar yang divonis bersalah karena melakukan pembunuhan.
Raja Gustav III menjatuhi hukuman pada mereka, satu orang harus meminum tiga ceret kopi setiap hari, dan satunya lagi harus meminum teh dalam jumlah yang sama. Sidang akan dilanjutkan bila salah satu dari mereka mati.
Gustav menunjuk dua orang ahli medis untuk memonitor kedua pria tersebut, demi memastikan teorinya bahwa orang yang meminum kopi adalah orang yang pertama kali mati.
Percobaan tidak sesuai dengan harapan Raja Gustav. Alih-alih si kembar tersebut mati, kedua ahli medis mati terlebih dahulu. Selanjutnya yang mati adalah Raja Gustav III sendiri, yang terbunuh di ruang opera tahun 1792, pada usia 46 tahun.
Sementara setelah ditunggu bertahun-tahun, salah satu pembunuh itu malahan baru mati pada usia 83 tahun.
0 comments:
Post a Comment