1. Jerman Timur (1949-1990)
Terbentuk setelah PD II dan secara politik dikontrol oleh Uni Soviet. Tahun 1990, negara ini bergabung dengan Jerman Barat.
2. Chekoslovakia (1918-1992)
Terbentuk dari sisa kekaisaran Austro-Hungary setelah PD I. Setelah PD II menjadi negara dibawah kendali Uni Soviet. Tahun 1992, terpecah menjadi 2 negara, Republik Czech dan Slovakia.
3. Yugoslavia (1918-1992)
Terbentuk dari sisa kekaisaran Austro-Hungary setelah PD I. Sejak tahun 1992, kemudian terpecah menjadi Slovenia, Kroasia, Bosnia, Serbia, Macedonia dan Montenegro.
4. Austro-Hungary (1867-1918)
Awalnya mencakup Austria, Hungaria, Chekoslovakia, Yugoslavia, dan sebagian Italia, Polandia dan Rumania. Terpecah-pecah setelah kalah dalam PD I.
5. Tibet (1913-1951)
Telah ada sejak sejak lama dan resmi sebagai negara independen tahun 1913 dipimpin oleh Dalai Lama. Tahun 1951, Tibet dianeksasi oleh China.
6. Vietnam Selatan (1955-1975)
Dibentuk setelah Perancis meninggalkan Indo China. Melalui peperangan, Vietnam Selatan digabungkan dengan Vietnam Utara.
7. Republik Persatuan Arab (1958-1971)
Awalnya adalah gabungan antara Mesir dengan Suriah dengan tujuan menjadikan negara kuat untuk menghadapi zionis.
8. Turki Ottoman (1299-1922)
Kekaisaran yang sudah melemah mulai abad 19 ini berakhir pada tahun 1922 setelah wilayah-wilayahnya melakukan pemberontakan.
9. Sikkim (Abad 8-1975)
Negara kecil yang sudah berdiri sejak lama dan terletak di pegunungan Himalaya antara India dan Tibet.
10. Uni Soviet (1922-1991)
Merupakan negara super power. Diawali persatuan Jerman dan perubahan kebijakan dalam negrinya, Uni Soviet kemudian terpecah menjadi 15 negara.
Negara lainnya adalah: Yaman Selatan (1967-1990), Tanganyika (1962-1964), Zanzibar (1963-1964), Catalonia (1932-1934 dan 1936-1939), Urjanchai (1912-1914).
Sementara beberapa negara lainnya mengubah namanya, contohnya Pakistan Timur menjadi Bangladesh, Ceylon menjadi Srilanka, Muangthai menjadi Thailand.
0 comments:
Post a Comment