Sebagian besar wilayah Tunisia telah mengalami kekeringan selama beberapa tahun. Bahkan badan PBB untuk Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial memasukkan Tunisia ke dalam daftar "negeri yang mengalami kelangkaan air tawar".
Sebuah danau secara misterius muncul di tengah-tengah gurun di Tunisia membuat otoritas setempat dan para ilmuwan kebingungan mencari penjelasan.
Ini membuat kemunculan danau di tengah gurun ini tidak hanya menjadi misteri, tapi juga dianggap menjadi berkah dan kebahagiaan bagi banyak orang.
Seperti lubang Siberia, kapan tepatnya pembentukan danau ini tidak diketahui, karena wilayah ini adalah bagian dari Tunisia selatan yang sangat jarang penduduknya.
Danau bisa jadi telah berada di sana selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan tanpa diketahui. danau ini ditemukan oleh gembala lokal.
Hingga akhirnya berita danau misterius mulai menyebar ke seluruh daerah, sehingga ratusan orang berbondong-bondong ke daerah itu untuk mencari kesejukan ditengah suhu 40 derajat Celsius yang menyerang Tunisia.
Danau ini terletak sekitar 25 km dari Gafsa, meliputi area sekitar 2,6 acre (1 hektar) dan kedalamannya sekitar 10 sampai 18 meter menurut Al Arabia. Sekarang dikenal sebagai Gafsa Beach,
Sementara banyak orang di daerah itu menganggap kemunculan danau sebagai berkah, namun pejabat Direktorat Daerah Perlindungan Sipil (RDCP) khawatir tentang potensi resiko kesehatan.
Dan untuk berjaga-jaga, para pejabat mengumumkan bahwa air danau berpotensi berbahaya dan tidak layak untuk dipakai berenang.
Hatef Ouigi, direktur RDCP, menyebut peringatan tersebut sebagai tindakan pencegahan, karena pemerintah setempat perlu waktu untuk memeriksa kualitas air dan mengambil tindakan perlindungan apapun yang mungkin diperlukan.
Meskipun para pejabat masih tidak tahu apa yang menyebabkan danau tersebut muncul, mereka berteori bahwa aktivitas seismik meretakkan lapisan batuan yang memungkinkan reservoir bawah tanah mengalir keluar ke lembah gurun.
Karena pertambangan fosfat di daerah tersebut, pemerintah setempat mengkhawatirkan air danau mungkin mengandung karsinogen.
Menurut laporan Courier Internasional, pemerintah juga khawatir bahwa air mungkin juga mengandung partikel radioaktif.
Yang pasti adalah bahwa penduduk daerah tersebut berharap mereka dapat terus menikmati danau dan mencari perlindungan dari suhu yang sangat terik.
Source: digitaljournal.com
0 comments:
Post a Comment