Post

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!! | Digit-All Data

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!

Gambar dibawah ini ditangkap oleh Solar Dynamics Observatory (SDO), menunjukkan, filamen matahari seperti cambuk memanjang hingga lebih dari setengah juta mil dalam busur panjang di atas permukaan matahari.

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!

Filamen adalah awan terdingin dari material surya yang tertambatkan di atas permukaan matahari oleh kekuatan magnet yang tidak stabil. "Menjelang bagian akhir, filamen tampaknya melepaskan diri, namun panjang dan bentuk tampaknya sebagian besar tetap utuh," kata NASA.

NOAA spaceweather prediction center memperkirakan bahwa awan radiasi dari letusan akan mencapai Bumi hari ini. Awan radiasi akan menciptakan badai geomagnetik dari ringan sampai sedang, membuat Aurora Borealis akan tampak di Amerika bagian Utara.

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Gambar ini adalah solar filamen yang terjadi beberapa waktu lalu 
yang menunjukkan besar ukurannya dibandingkan dengan 
ukuran bumi
NASA mengatakan gambar itu adalah contoh klasik dari sebuah solar prominence (juga dikenal sebagai filamen jika dilihat dari disk surya).

Ini adalah fitur yang besar dan terang membentang keluar dari permukaan matahari.

Sebuah Prominences berlabuh ke permukaan Matahari di fotosfer, dan membentang keluar  ke atmosfir panas terluar matahari, yang disebut korona. Prominences terbentuk selama rentang waktu sekitar satu hari, dan prominences stabil dapat bertahan di korona selama beberapa bulan, melingkar ratusan ribu kilometer ke ruang angkasa.

Namun, para ilmuwan masih meneliti bagaimana dan mengapa prominences terbentuk. Material merah menyala melingkar adalah plasma, gas panas terdiri dari hidrogen dan helium bermuatan listrik.

Plasma menonjol mengalir sepanjang struktur kusut dan memutar dari medan magnet yang dihasilkan oleh dinamo internal matahari. Letusan prominences terjadi ketika struktur seperti itu menjadi tidak stabil dan membuat semburan keluar, melepaskan plasma.

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Coronal Mass Ejection (CME) yang terjadi tanggal 31 Agustus 2012  ditampilkan dalam empat panjang gelombang ultraviolet ekstrim yang berbeda. Ini tidak menyebabkan gangguan di bumi, tetapi menyebabkan aurora muncul Senin malam, tanggal 3 September.

Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
The huge coronal mass ejection erupting on the Sun 
(This picture: an overlay blended version of the 304 and 171 
angstrom wavelengths)
Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Pada tanggal 31 Agustus 2012 
sebuah filamen panjang material surya 
telah melayang di atmosfer matahari, korona, 
meletus keluar ke angkasa di 4:36 pm EDT. 
The coronal mass ejection, atau CME, 
berkelajuan lebih dari 900 mil per detik.
Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Sebuah gambar yang dibuat dengan memadukan 
dua panjang gelombang yang berbeda 
dari coronal mass ejection megah 
di Matahari pada 31 Agustus 2012
Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Menunjukkan detail dramatis dalam sinar ultraviolet ekstrim. 
Di sini, 'cambuk' dapat dilihat di kiri bawah gambar
Flare terlihat tumbuh sebelum meletuskan sebuah 'cambuk'
Ketika matahari menjulurkan lidah apinya....!!!
Lengkungan warna hijau dan merah muncul dalam aurora 
diatas Whitehorse, Yukon pada malam tanggal 3 September 2012 
mengikuti letusan besar pada permukaan matahari





Share on Google Plus

About Poerwalaksana

Poerwalaksana is a freelance web designer and developer with a passion for interaction design, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker and Writer. Inspired to make things looks better.

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment