Unit tentara Roma ini dikenal dengan nama Legion VIIII Hispana yang berarti Legiun ke-9 Spanyol. Legiun ini bersama dengan Legiun ke-7,8 dan 10 adalah salah satu legiun tertua dalam ketentaraan Romawi. Mereka adalah unit tentara yang bersama Julius Cesar menginvasi Gaul (Galia).
Dalam masa perang sipil di Roma menghadapi para pembangkang Cesar termasuk Pompey, mereka ambil bagian dalam pertempuran di Spanyol, musim panas tahun 49 SM dalam pertempuran Llerda.
Tak lama kemudian mereka sempat memberontak karena dipindahkan ke Placentia, di musim semi 48 SM mereka lalu dipindahkan ke Dyrrhacium dan mengalami kekalahan cukup berat dalam pertempuran Pharsalus (9 Agustus 48 SM) mereka dalam pertempuran itu bergabung bersama Legiun VIII.
Setelah pertempuran itu mereka dikirim pulang kembali ke Italia dan dipensiunkan. Namun pada tahun 46 SM mereka kembali ambil bagian dalam operasi militer Julius Cesar di Afrika, beberapa veteran menetap di Picenum, sebagian lainnya di Histria.
Walaupun begitu di tahun 41 SM mereka kembali dipanggil oleh penerus Cesar yakni Oktavianus, yang menginginkan mereka untuk menghentikan langkah Sextus Pompeius menduduki Sicilia, yang dapat membahayakan persediaan gandum buat Roma. Setelah mereka berhasil menyelesaikan tugas mereka, Legiun ke-9 ini dikirim ke Balkan.
Di tahun 31 SM, Pecah perang antara Oktavianus dengan Marc Antonius yang puncaknya terjadi dalam perang Actium, Oktavianus menjadi penguasa tunggal kekuasaan di Mediterania, dia mendapat gelar Augustus dan menjadi Kaisar Roma sekaligus pemerintahan Roma berganti dari Republik menjadi Kekaisaran.
Legiun ke-9 yang ikut serta dalam perang Actium dikirim ke daratan Spanyol, legiun ini turut serta dalam misi untuk memerangi Cantabrians yang berlangsung antara tahun 25 SM hingga 13 SM.
Ini adalah perang yang sangat besar dimana dalam peperangan ini Legiun I Germanica, II Augusta, IIII Macedonica, V Alaudae, VI Victrix, X Germina, XX Valeria Victrix, dan legiun lainnya, mungkin diantara nya legiun VIII Augusta.
Legiun Ke-9 tampaknya menunjukkan sumbangan cukup besar dalam pertempuran tersebut sehingga mendapat kehormatan dan memperoleh gelar Hispana atau Hispaniensis.
Ada kemungkinan bahwa sub-unit dari Legiun ke-9 dipindahkan ke Rhine pada tahun 20 SM, dan aktif
membantu Marcus Vipsanius Agrippa dalam menaklukkan Germania ditahun berikutnya. Namun sepertinya hal ini tidak terbukti dan banyak keraguan tentang hal ini, Jika Legiun ke-9 dipindahkan ke Rhine mungkin mereka juga berperan penting dalam operasi militer Drusus ditepi timur sungai Rhine.
Pada tahun 14 SM Legiun ke-9 berada di Pannonia dan ditahun itu Oktavianus Agustus meninggal, disana legiun ini bermarkas hingga tahun 43 M, Pengecualiannya adalah saat mereka dikirim ke Afrika (sub-unit dari legiun VIIII Hispana) untuk membantu Legion III Augusta yang tengah kesulitan menghadapi suku Tacfarinas di Mauritania tahun 21-24 M. Legion ini dipimpin oleh Publius Cornelius Scipio, yang didirikan monumen untuknya di cardo (jalan) di kota Lepcis Magna (bekas koloni kartago).
Di tahun 43 M, Kaisar Claudius menginvasi Inggris dengan membawa Legiun II Augusta, VIIII Hispana, XIV Germina, dan XX Valeria Victrix. Legiun ke-9 ini dipimpin oleh Aulus Plautius yang pertamakali mereka bermarkas di dua tempat yakni di Longthorpe dan Newtonon-Trent, kemungkinan juga mereka berbagi markas dengan Legiun ke-14 Germina di Leicester, namun hal ini menurut sejarawan tidak pasti. Di tahun 55 M mereka berpindah ke Lincoln.
Menurut catatan sejarah, kekuatan Legiun ke-9 berkurang hingga 1/3 kekuatannya di tahun 60 M setelah timbulnya pemberontakan oleh ratu Boudica dari Inggris, namun begitu sang komandan Quintus Petillius Cerialis masih dapat meneruskan karirnya yang tampaknya karena ia dan anakbuahnya telah berperilaku terhormat, lalu bala bantuan dikirim dari provinsi Germania, tahun 71 namun tampaknya baru tahun 77 tiba di York, yang mana mereka menjaga perbatasan paling utara Roma menggantikan legion II Adiutrix.
Cerialis yang kembali ke Inggris setelah melakukan operasi militer yang penting di tahun 70 M (melawan pemberontak Batavians) kembali mengkomandoi Legion VIIII Hispana dan di tahun 78 M memimpin pasukannya melawan para pejuang brigantes yang dipimpin oleh Venutius di Inggris Utara. Disaat bersamaan Gnaeus Julius Agricola yang memipin Legion XX Valeria Victrix berhasil menyudutkan Venutius hingga ke ujung utara Inggris dan bersama dengan Legion VIIII Hispana mereka menghancurkan Venutius di Stanwick.
Ditahun 83 SM, sub unit dari Legion VIIII Hispana melawan Chatti, sebuah suku dari Jerman dekat Mainz, Germania Superior, setidaknya 1000 pasukan dikirim dari Inggris dan mereka juga ambil bagian dalam invasi trajan di Dacia.
Kiprah dari Legion VIIII ini terakhir kali tercatat di tahun 108/109 M saat mereka membuat benteng batu di York, apa yang terjadi pada legion ini tidak pasti, ada sejarawan yang mengatakan bahwa legiun ini dihancurkan oleh bangsa Picts, Skotlandia tahun 117/118 M dan inilah yang menyebabkan Kaisar Hadrian membangun benteng tembok yang terkenal di Inggris yang dikenal sebagai Hadrian Wall.
Namun berdasarkan penelitian, sub unit dari Legion VIIII ini masih eksis di tahun 121 M berada di Nijmegen di Germania Inferior(Pada saat bersamaan Legion VI Victrix dipindahkan ke Inggris. Tidak begitu jelas hilangnya Legiun IX Hispana ini apakah mereka mengalami kehancuran saat perang Romawi melawan Carphatia atau saat pemberontakan bangsa Yahudi yang dipimpin Simon Ben Kosiba (132-136 M).
Masalahnya jika Legiun ini dihancurkan keseluruhan mengapa pada tahun 142/143 M Lucius Aemilius Karus sebagai pimpinan dari Legiun IX (Legion VIIII Hispana) tercatat sebagai gubernur Arabia? yang pasti Legion VIIII lenyap dan tidak ada lagi dalam kesatuan tentara Romawi.
Bisa dikatakan terjadi pada masa pemerintahan kaisar Marcus Aurelius (161-180 M) dimana terdapat inskripsi tulisan mengenai unit-unit pasukan dibawah kepemimpinan Marcus Aurelius dan Legion VIIII Hispana tidak terdapat didalamnya. Hal ini berarti bahwa unit ini telah hancur sebelum atau dimasa pemerintahan Marcus Aurelius.
Sejarawan Inggris Miles Russell (Pengajar senior Roman Archeology di Universitas Bournemouth) menyatakan bahwa jawaban paling masuk akal mengenai menghilangnya legiun ke-9 tentara Romawi tersebut adalah mereka berjuang dan mati di Inggris, menghilang diakhir tahun 119 atau 120an awal. Terjadi dimasa kekacauan banyak timbul di provinsi-provinsi Romawi yang ada di Inggris, walaupun ini bukanlah pandangan mayoritas dari study Romawi-Inggris dan studi militer Romawi.
Spekulasi lebih lanjut mengenai peperangan di Inggris dimasa Kaisar Hadrian didukung oleh ditemukannya pekuburan di Vindolanda, Chesterholm di Northumberland. Dimana pada sebuah nisan terdapat tulisan:
"Disini, memperingati seorang manusia, Titus Anius, seorang perwira, first Cohort (unit taktis dalam militer Romawi) dari Tungrians, yang tewas dalam perang".
Sementara itu di Italia dibangun sebuah monumen untuk Titus Pontius Sabinus yang antara lain ia juga pernah menjadi komandan dari Legion VII Germina, VIII Augusta, dan XXII Primigenia, yang dikirimkan sebagai bala bantuan selama atau sesudah konflik besar pemberontakan di banyak tempat di Inggris, yang mungkin terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Hadrian.
Lambang pertamakali yang dipakai oleh Legiun ini tidak diketahui namun karena pada awalnya merupakan legiun dari Julius Cesar kemungkinan yang dipakai adalah lambang berbentuk Banteng. Misteri menghilangnya Legiun IX ini menjadi subjek yang populer untuk karangan fiksi sejarah, fantasy maupun fiksi ilmiah.
0 comments:
Post a Comment