Gunung ini terletak di batas konvergen di mana Lempeng Laut Filipina didorong di bawah sabuk Ponsel Filipina.
Lempeng benua yang lebih ringan mengapung di atas lempeng samudera, memaksanya ke dalam mantel bumi, dan memungkinkan magma untuk naik dari interior bumi.
Magma keluar melalui bagian kerak benua yang lemah, salah satunya adalah Gunung Mayon. Bahkan, Mayon adalah gunung berapi yang paling aktif di Filipina telah meletus lebih dari 49 kali dalam 400 tahun terakhir. Meskipun demikian, gunung berapi telah berhasil mempertahankan bentuk kerucut yang sempurna tanpa menderita longsor besar atau runtuh.
Lempeng benua yang lebih ringan mengapung di atas lempeng samudera, memaksanya ke dalam mantel bumi, dan memungkinkan magma untuk naik dari interior bumi.
Magma keluar melalui bagian kerak benua yang lemah, salah satunya adalah Gunung Mayon. Bahkan, Mayon adalah gunung berapi yang paling aktif di Filipina telah meletus lebih dari 49 kali dalam 400 tahun terakhir. Meskipun demikian, gunung berapi telah berhasil mempertahankan bentuk kerucut yang sempurna tanpa menderita longsor besar atau runtuh.
Gunung Mayon adalah sebuah stratovolcano aktif di pulau Luzon di Filipina, terkenal karena bentuk kerucutnya yang hampir simetris. Mayon dianggap memiliki bentuk kerucut yang paling sempurna di dunia karena simetriannya, yang dibentuk melalui lapisan aliran piroklastik dan lava dari letusan terakhir dan erosi.
Mayon volcano adalah tengara utama Provinsi Albay, menjulang setinggi 2.462 meter di atas Teluk Albay dengan lereng bagian atas sangat curam rata-rata 35-40 derajat, dan diatasnya terletak kawah puncak yang kecil.
Gunung ini dinyatakan sebagai taman nasional dan kawasan lindung pada 20 Juli 1938, yang pertama di negara itu.
Gunung ini dinyatakan sebagai taman nasional dan kawasan lindung pada 20 Juli 1938, yang pertama di negara itu.
Keganjilan lain adalah bahwa gunung berapi Mayon secara geografis dibagi oleh delapan kota dan munisipal yang bertemu di puncak kerucut itu, membagi kerucut seperti irisan kue bila dilihat dari atas.
0 comments:
Post a Comment